Senin, 07 Juli 2025

Memahami Besaran dan Satuan: Dasar Ilmu Pengukuran di Kehidupan Sehari-hari

 

Memahami Besaran dan Satuan: Dasar Ilmu Pengukuran di Kehidupan Sehari-hari

๐Ÿ“š Ditulis oleh: [Eko Mei s]
๐Ÿ“ Kategori: Fisika Dasar – Kelas X SMK


Mengapa Kita Harus Belajar Besaran dan Satuan?

Pernahkah kamu bertanya, “Berapa tinggi badan saya?” atau “Berapa berat tas sekolah saya hari ini?”

Tanpa sadar, kita sebenarnya sedang berbicara tentang besaran dan satuan. Ini adalah bagian penting dalam ilmu pengukuran yang menjadi dasar dari semua cabang ilmu pengetahuan, terutama dalam pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

Bagi siswa SMK, memahami besaran dan satuan bukan sekadar untuk lulus ujian, tapi juga penting dalam dunia kerja, terutama di bidang teknik, otomotif, konstruksi, hingga keperawatan.


Apa Itu Besaran?

Besaran adalah segala sesuatu yang bisa diukur dan dinyatakan dengan angka. Contohnya:

  • Panjang meja → 120 cm

  • Massa tas → 3 kg

  • Suhu tubuh → 36,5°C

Macam-Macam Besaran: Baku dan Tidak Baku

Saat kita mengukur sesuatu, kita bisa menggunakan dua jenis pembanding: baku dan tidak baku.

๐Ÿ”น Besaran Tidak Baku

Besaran tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional, biasanya berdasarkan kebiasaan atau alat seadanya.

Contoh:

  • Mengukur panjang meja dengan “jangkauan tangan”

  • Mengukur berat dengan “kantong beras”

  • Mengukur waktu dengan “hitungan detak jantung”

Masalahnya? Hasilnya bisa berbeda-beda tergantung siapa yang mengukur!

๐Ÿ”น Besaran Baku

Besaran baku adalah satuan pengukuran yang ditetapkan secara internasional, seperti dalam Sistem Internasional (SI).

Contoh:

  • Panjang → meter (m)

  • Massa → kilogram (kg)

  • Waktu → sekon (s)

๐Ÿ“Œ Kesimpulan: Besaran baku = hasil konsisten & dapat dibandingkan secara global. Itulah mengapa kita perlu menghindari satuan tidak baku dalam kegiatan ilmiah dan industri.


Jenis-Jenis Besaran: Pokok dan Turunan

Setelah memahami pentingnya satuan baku, kita perlu membedakan dua jenis besaran utama: besaran pokok dan besaran turunan.

๐Ÿ”ธ Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak bergantung pada besaran lain. Ada 7 besaran pokok yang ditetapkan dalam sistem SI.

No

Besaran Pokok

Satuan SI

Lambang Satuan

Alat Ukur

1

Panjang

meter

m

Meteran, mistar

2

Massa

kilogram

kg

Timbangan

3

Waktu

sekon

s

Stopwatch, jam

4

Suhu

kelvin

K

Termometer

5

Kuat arus listrik

ampere

A

Amperemeter

6

Jumlah zat

mol

mol

(perhitungan kimia)

7

Intensitas cahaya

candela

cd

Fotometer



๐Ÿ”ธ Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang dibentuk dari satu atau lebih besaran pokok, sering kali melalui rumus atau hubungan matematika.

No

Besaran Turunan

Rumus / Hubungan

Satuan SI

Contoh Alat Ukur

1

Luas

panjang × lebar

Meteran, penggaris

2

Volume

panjang × lebar × tinggi

Gelas ukur, meteran

3

Kecepatan

jarak / waktu

m/s

Speedometer

4

Percepatan

perubahan kecepatan / waktu

m/s²

Accelerometer

5

Gaya

massa × percepatan

newton (N)

Dinamometer

6

Tekanan

gaya / luas

pascal (Pa)

Manometer

7

Usaha/Energi

gaya × jarak

joule (J)

Kalorimeter




Mengapa Penting Memahami Jenis Besaran Ini?

Sebagai siswa SMK, kamu tidak hanya dituntut bisa membaca alat ukur, tapi juga harus memahami konsep di balik angka-angka itu.

✅ Contoh praktis:

  • Mengukur volume bahan bangunan = besaran turunan dari panjang

  • Menentukan daya listrik = berasal dari kuat arus dan tegangan

Tanpa pemahaman yang baik, kamu bisa salah hitung, yang berakibat fatal di dunia kerja.


Latihan Ringan Yuk!

๐ŸŽฏ Tantangan:
Sebutkan minimal 3 kegiatan di rumah atau bengkel yang melibatkan:

  • Besaran pokok

  • Besaran turunan
    Tuliskan pula satuannya dan alat ukurnya!



Apa Itu Satuan?

Satuan adalah pembanding yang digunakan saat mengukur besaran.

Misalnya, kita bisa mengukur:

  • Panjang dengan satuan meter (m)

  • Waktu dengan satuan detik (s)

  • Massa dengan satuan kilogram (kg)

Untuk memudahkan pengukuran di seluruh dunia, para ilmuwan sepakat menggunakan Sistem Internasional (SI).


Alat Ukur dalam Kehidupan Nyata

Berikut dua contoh alat ukur yang umum digunakan dan diajarkan di SMK:

1. Meteran

Alat sederhana untuk mengukur panjang benda seperti meja, papan, atau kain. Tersedia dalam bentuk pita gulung dan bisa dibawa ke mana saja.

2. Jangka Sorong

Lebih presisi daripada meteran, jangka sorong bisa mengukur hingga ketelitian 0,01 cm. Cocok digunakan untuk mengukur diameter pipa, baut, dan benda kecil lainnya di dunia teknik.


Contoh Penerapan di Sekolah dan Industri

๐Ÿ”ง Di bengkel otomotif, teknisi harus mengukur celah klep mesin dengan sangat akurat menggunakan jangka sorong.
๐Ÿ“ Di jurusan konstruksi, siswa harus mengukur panjang dan luas bidang bangunan dengan meteran.
๐Ÿงช Di laboratorium, siswa menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu reaksi dalam eksperimen.

Tanpa pemahaman tentang satuan dan alat ukur, kesalahan kecil bisa berakibat besar!


Aktivitas Sederhana di Rumah

Coba kamu lakukan kegiatan ini:

  1. Ukur tinggi badanmu dengan meteran.

  2. Ukur diameter tutup botol dengan jangka sorong (atau penggaris jika tidak ada).

  3. Catat hasilnya lengkap dengan satuan.

Tuliskan hasil pengamatanmu dan coba jelaskan kepada teman atau orang tuamu. Ini bisa jadi latihan komunikasi sains juga!


Penutup

Besaran dan satuan bukan hanya teori dalam buku pelajaran. Ia hadir dalam setiap aspek kehidupan kita — dari mengukur berat badan, memasak, membangun rumah, hingga merancang mesin.

Sebagai siswa SMK, kamu sedang belajar menjadi tenaga profesional masa depan. Maka, kuasai dasar-dasarnya mulai dari sekarang!


๐Ÿง  Yuk, bagikan artikel ini ke teman sekelasmu dan mulai belajar bersama! Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang alat ukur digital atau eksperimen praktis, tulis di kolom komentar ya!
๐Ÿ“Œ Tag: #IPA #FisikaDasar #SMK #Pengukuran #BesaranSatuan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon sertakan identitas
nama :..
komentar

terima kasih