Menjadi Pelajar Mulia: Adab & Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Islam
Bayangkan dirimu datang ke sekolah setiap pagi. Kamu menyiapkan buku, merapikan seragam, dan membawa semangat untuk belajar. Tetapi tahukah kamu, semua aktivitas itu bukan sekadar rutinitas? Dalam Islam, belajar adalah ibadah. Setiap langkah kakimu menuju kelas bisa bernilai pahala, jika kamu meniatkannya karena Allah.
1. Apa Itu Menuntut Ilmu?
Ketika kamu duduk di bangku kelas, membaca buku, atau memperhatikan penjelasan guru, kamu sedang menuntut ilmu. Artinya, kamu sedang berusaha memahami pengetahuan yang baik—ilmu agama, ilmu umum, maupun keterampilan hidup—untuk memperbaiki dirimu dan memberi manfaat bagi orang lain.
Menuntut ilmu bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semakin banyak kamu belajar, semakin besar peluangmu untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat dan umat.
2. Mengapa Kamu Harus Menuntut Ilmu?
📌 A. Perintah Menuntut Ilmu dalam Al-Qur’an
Allah memuliakan orang-orang berilmu. Ketika kamu bersungguh-sungguh belajar, Allah meninggikan derajatmu.
Surat Al-Mujādalah ayat 11
Yarfa‘illāhu alladzīna āmanū minkum walladzīna ūtū al-‘ilma darajāt.
Artinya:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Ayat ini seolah berkata langsung kepadamu: Belajarlah, karena ilmu akan mengangkat hidupmu.
📌 B. Hadis tentang Wajibnya Menuntut Ilmu
Rasulullah SAW menegaskan bahwa belajar itu bukan pilihan—melainkan kewajiban.
“Ṭalabul-‘ilmi farīḍatun ‘alā kulli muslim.”
Artinya:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.”
Jika kamu belajar hari ini, berarti kamu sedang melaksanakan kewajiban yang dicintai Allah.
📌 C. Nasihat Ulama tentang Menuntut Ilmu
Para ulama terdahulu meninggalkan nasihat yang sangat dalam maknanya. Bayangkan seolah mereka menasihati dirimu secara langsung.
Imam Al-Ghazali:
“Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada hati yang bermaksiat.”
Imam Syafi’i:
“Barang siapa tidak sabar menanggung lelahnya belajar, maka ia harus menanggung pahitnya kebodohan.”
Kata-kata ini mengingatkanmu bahwa proses belajar memang tidak selalu mudah, tetapi hasilnya sangat berharga.
3. Tujuan Kamu Menuntut Ilmu
Ketika kamu belajar, sebenarnya banyak tujuan mulia yang kamu raih. Beberapa di antaranya:
-
Mendekatkan diri kepada Allah
-
Menjadi pribadi yang bermanfaat dan berakhlak mulia
-
Membentuk peradaban yang maju
-
Menjaga diri dari kebodohan
-
Memperbaiki perilaku dan menyucikan hati
Belajar bukan hanya tentang nilai di rapor, tapi tentang membentuk dirimu menjadi manusia yang lebih baik.
4. Adab dalam Menuntut Ilmu
Tahukah kamu? Para ulama mengajarkan bahwa adab itu lebih tinggi daripada ilmu. Artinya, sebelum kamu menjadi orang pintar, kamu harus menjadi orang yang beradab.
Berikut adab-adab penting yang perlu kamu jaga, terutama sebagaimana diajarkan dalam kitab Ta‘lim al-Muta‘allim (Al-Alā).
⭐ A. Adabmu kepada Allah
-
Meluruskan niat: Belajarlah karena Allah, bukan hanya karena ujian atau nilai.
-
Berdoa sebelum belajar, memohon kemudahan ilmu.
-
Menjauhi maksiat karena dosa menghalangi keberkahan ilmu.
-
Banyak berdzikir dan istighfar.
-
Tidak sombong meskipun ilmu bertambah.
Ketika kamu menjaga hubunganmu dengan Allah, belajar akan menjadi lebih mudah dan berkah.
⭐ B. Adabmu kepada Guru
Guru adalah pintu ilmu. Karena itu, kamu harus memuliakan mereka.
-
Dengarkan penjelasan guru dengan fokus.
-
Jangan memotong pembicaraan.
-
Jangan berbicara keras di depan guru.
-
Hormati guru seperti kamu menghormati orang tuamu sendiri.
-
Doakan guru atas ilmu yang diberikannya.
Ingatlah: keberkahan ilmu sangat bergantung pada adabmu kepada guru.
⭐ C. Adabmu kepada Ilmu
-
Jaga buku, alat tulis, dan tempat belajar.
-
Catat hal-hal penting.
-
Jangan menaruh buku sembarangan atau di lantai.
-
Ulangi pelajaran secara rutin.
-
Amalkan ilmu yang telah kamu dapatkan.
Ilmu itu seperti tanaman. Jika kamu rawat, ia tumbuh; jika kamu abaikan, ia hilang.
⭐ D. Adabmu di Sekolah
Sekolah adalah tempat kamu menimba ilmu, maka kamu harus menjaga adab di dalamnya.
-
Datang tepat waktu.
-
Mengucapkan salam saat masuk dan keluar kelas.
-
Menjaga kebersihan kelas.
-
Menghormati semua warga sekolah.
-
Tidak bermain HP saat guru menjelaskan.
-
Tidak membuat keributan.
-
Mengerjakan tugas tepat waktu.
Ketika kamu menjaga adab, belajar menjadi lebih nyaman bagi semua orang.
5. Hakikat Ilmu dalam Islam
Ilmu itu bukan sekadar teori di buku. Dalam Islam, ilmu memiliki kedudukan yang sangat mulia.
-
Ilmu adalah warisan para Nabi.
-
Ilmu adalah cahaya yang menghilangkan kegelapan kebodohan.
-
Ilmu mengangkat derajat manusia.
-
Ilmu harus diamalkan agar bermanfaat.
-
Ilmu yang bermanfaat menjadi amal jariyah, mengalir pahalanya meski kamu telah tiada.
Dengan ilmu, kamu bisa berubah dari biasa menjadi luar biasa.
6. Contoh Adab Belajar yang Bisa Kamu Praktikkan Setiap Hari
Mulailah dengan hal-hal kecil, karena perubahan besar dimulai dari langkah kecil:
-
Tidak bermain HP saat guru mengajar.
-
Mendengarkan teman saat presentasi.
-
Tidak menyontek saat ujian.
-
Mengucapkan salam kepada guru.
-
Membantu teman yang kesulitan belajar.
-
Mendahulukan adab sebelum ilmu.
Cobalah praktikkan satu demi satu. Kamu akan merasakan sendiri perubahannya dalam dirimu.
🌟 Penutup: Kamu Bisa Menjadi Pelajar Hebat
Kamu adalah pelajar yang sedang menapaki jalan cahaya—jalan yang pernah ditempuh oleh para ulama. Setiap hari adalah kesempatan baru bagimu untuk belajar lebih baik, beradab lebih baik, dan menjadi pribadi yang lebih mulia.
Ingatlah: ilmu tanpa adab adalah kesombongan, dan adab tanpa ilmu tidak akan membawamu jauh.
Jika kamu bisa memiliki keduanya, kamu telah memulai perjalanan menjadi manusia yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon sertakan identitas
nama :..
komentar
terima kasih